Cerita Seks Jakarta | Perkenalkan namaku Agam, umurku saat ini 19 tahun, aku masih sekolah di SMA swasta di kotaku. namun umurku yang sudah bisa dibilang remaja ini, aku jarang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuaku sendiri, sebab orang tuaku sibuk dengan pekerjaanya masing-masing, dan bahkan sering meninggalkanku kalau sedang keluar kota.
Namun aku tidak dibiarkan dirumah sendirian, aku selalu dititipkan ditempat teman-teman ibuku yang sebagian aku kenal sejak aku kecil. Kesepianku membuat aku semakin bebas dan sekarang aku sudah mengenal yang namanya berhubungan Intim.
Tetapi orang tuaku tidak mengetahuinya sebab kesibukanya sendiri. Sehingga aku menikmati hidupku dengan limpahan harta yg banyak dari orang tuaku.
Naaah dari sekian banyak teman mamaku, ada satu yang menarik perhatianku yaitu namanya tante Linda. Umurnya belum terlalu tua, namun tubuh tante Linda sangat terawat sehingga tubuhnya masih seksi dan tentunya sangat bahenol untuk wanita seumurannya itu.
Bergegaslah aku dan orang tuaku menuju rumah tante Linda. Dan kami pun disambut tante Linda dengan sagat ramah dan baik hati. Saat itulah aku tak salah melihat dengan penampilan tante Linda yang super HOT.
Singkat cerita ngobrol-ngobrol akhirnya orang tuaku pergi ke luar kota.
Dan sekarang tinggalah aku berdua dengan tante Linda di rumahnya.”Kau biasa aja kalau disini ya dek, anggap aja seperti rumah sendiri” ucap tante Linda. “Iya tan…” jawabku sambil melihat bentuk tubuh tante Linda yang sangat semok dan bahenol sekali itu.
Kemudian aku di tunjukkan kamar yang akan aku tinggali. Lalu saat dia meningalkanku sendirian, aku langsung menghayal dan berfantasi dengan mengocok penisku.
Sampai tak berapa lama kemduian tante Linda nyelonong masuk dalam kamarku dan melihatku sedang asik onani. “Aku langsung kaget” dan langsung menutupi penisku dengan tanganku aja.
Tante Linda pun menegurku “Kamu ngapain itu Dek…?” tanya tante Linda “gpp kok tan…” jawabku dengan malu. “Lohh terus tangan kamu kenapa, pasti kamu lagi onani kan? “jawab tante Linda blak-blakan.
Kamu bayangin apa hayooo” ujar tante Linda. Namun aku hanya bisa diam dan tak bisa berkata apa-apa. “Kamu terusin saja mainnya, Tante hanya mau membersihkan kamar aja kok”. balas tante Linda.
Walaupun dapat signal lampu hijau dari tante Linda buat aku melakukan onani di depannya, tetap saja aku malu terhadap itu.
Tak lama kemudian tante Linda menghampiriku dan berkata”kamu tidak boleh bilang siapa-siapa, ini akan menjadi rahasia kita berdua aja” ucapnya sambil memegang penisku
Dengan perlahan-lahan dia memegang kemaluan ku. Seketika hatiku berdebar dengan kencang dan wajahku merah karena malu. Tapi sentuhan tangannya terasa halus dan hangat. “kamu rebahan saja dek…”, ujarnya membujukku.
Setelah sedikit tenang mendengar suaranya yang memastikan, Diriku mulai dapat menikmati elusan-elusan tangannya yang lembut. Tangannya sangat mahir memainkan kemaluanku, setiap sentuhannya membuat kemaluanku merasakan kenikmatan jauh lebih enak dari sentuhan tanganku sendiri.
“Lihat itu udah mulai membesar lagi”, ucap tante Linda
Kemudian Tante Linda mulai mengocokin kemaluanku dari genggamannya perlahan-lahan sambil mengusapi biji ku yg mulai panas membara. Kemaluanku terasa tegang sekali, berdiri tegak seenaknya dihadapan muka Tante Linda yang cantik.
Terasa napasnya yg hangat berhembus dipaha dan dibijiku. Diriku hampir tidak bisa percaya, Tante Linda yang baru saja aku khayalkan, sekarang sedang berjongkok diantara selangkanganku.
Semua kenikmatan duniawi ini seperti berpusat tepat di-tengah tengah selangkanganku. Mendadak Tante Linda kembali berkata “ini pasti kamu sudah hampir keluar, dari pada nanti kotorin kasur, gimana Tante hisap saja ya…”. sambil mengeluarkan lidahnya dan menjilat kepala kemaluan ku lalu menyusupinya perlahan kedalam mulutnya.
Auuuuuuhhhh…” desahku merasakan sepongan dari mulutnya yang imut.
Hampir saja diriku melompat dari atas ranjang. Karena keenakan, Ini jauh lebih nikmat daripada memakai tangannya tadi” pikirku
Napasku tidak dapat diatur lagi, pinggulku terasa menegang, kepalaku mulai pening dari kenikmatan yg berkonsentrasi tepat diantara selangkanganku ini.
Di sela-sela sepongannya aku berkata “Apakah cewek sering onani juga tan…? Tante Linda menjawab “Yah betul, kadang-kadang perempuan juga melakukan itu, tapi caranya agak berbeda sambil menunjukkan lubang vaginanya”.
Tentu saja diriku bergairah melihat lubang kenikmatannya itu. Jari-jari tangan tante Linda yang lentik dengan perlahan mulai membuka kancing bajunya, Sewaktu kutangnya dibuka buah dadanya melejit keluar dan tampak besar membusung di hadapan mukaku.
Kedua buah dadanya bergelayutan dengan indah. Dengan halus Tante Linda memegang kedua tanganku dan meletakannya diatas buah dadanya. Rasanya empuk, kejal dan halus sekali dan putingnya warna coklat tua.
Tante Linda memintaku untuk menyentuhnya. Karena belum ada pengalaman apa-apa, Diriku hanya memencet-mencet saja dengan kasar. Lalu Tante Linda kembali tersenyum dan mengajariku untuk mengelusnya perlahan-lahan.
Puting itu agak sensitif, jadi kamu harus lebih perlahan disana, “katanya mengajariku. Lalu tanganku mulai meraba dengan benar. Kulitnya pun terasa sangat halus dan panas membara dibawah telapak tanganku.
Napasnya memburu setiap kusentuh bagian yang tertentu itu. Diriku mulai mempelajari tempat yg disukainya. Tidak lama kemudian Tante Linda memintaku untuk menciumi tubuhnya. Ketika Diriku mulai menghisap dan menjilat kedua buah dadanya, putingnya terasa membesar didalam mulutku.
Napasnya semakin menderu-deru, membuat susunya turun naik bergoyang dengan irama. Lidahku mulai menjilati seluruh buah dadanya sampai keduanya berkilat dengan air liurku sendiri.
Semakin kebawah ciumanku, semakin terbuka pula kedua pahanya, Tidak kusangka seorang wanita dapat terlihat begitu indah dan menggiurkan. Kini diriku sangat terpesona memandang wajah dan keindahan tubuhnya yang bercahaya dan penuh gairah.
Kemudian Tante Linda memintaku untuk lebih berkonsentrasi di bagian klitorisnya dan menyarankanku untuk memasuki jariku kelubang Vaginanya itu.
Ouuhhh…Hmmmm…” terdengan suara desahannya ketika jariku memainkan lubang mememknya.
Dengan penuh gairah diriku pertama kalinya merasakan bahwa memeknya sedang basah. Otot vaginanya berkedup-kedeup ketika aku mainkan.
Namun yang paling di sayangnya bagi diriku yaitu, aku tidak bisa bersetubuh dengannya. karena aku hanya memuaskannya dengan cara menjilati bagian klistorisnya. begitu pula dengan tante Linda yang hanya memuaskan aku dengan kocokan tangannya di kontolku.
Setelah beberapa lama kontolku di pijit olehnya, akhirnya aku mengeluarkan air mani yang langsung mengarahkan ke bagian mulutnya.
Ini tan, udah mau keluar” ucapku sembari menyodorkan
Croooott… !!!
Tersemburlah air maniku dengan sekali semprotan yang panjang ke dalam mulutnya.
Hmmmm… Hmmmm… mantap”komentar tante Linda sambil mengoleskan air maniku ke seluruh bagian muka.
Tetapi setelah kejadian itu, kami tidak pernah mendapat kesempatan kembali untuk melanjutkan hubungan kami. ingin rasanya kejadian seperti itu terulang lagi”pikirku.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,